Sahabat Fimela mungkin bertanya-tanya, jenis keju apa saja yang termasuk dalam kategori “tinggi lemak” yang bermanfaat ini? Studi ini mencakup berbagai varietas keju populer. Keju lunak seperti camembert dan brie, keju keras seperti cheddar, serta keju semi-lunak seperti Gruyère dan gouda, semuanya masuk dalam daftar ini. Bahkan keju biru, seperti stilton, juga disebutkan sebagai bagian dari kelompok yang berpotensi melindungi otak.
Penting untuk memahami bahwa penelitian ini berfokus pada populasi Swedia, di mana keju sering dikonsumsi sebagai hidangan tersendiri. Ini berbeda dengan kebiasaan di beberapa negara lain, seperti Amerika, di mana keju lebih sering menjadi bagian dari sandwich, pasta, atau hidangan yang lebih kompleks. Perbedaan konteks konsumsi ini mungkin memengaruhi cara hasil studi diinterpretasikan.
Meskipun demikian, kesimpulan utama tetap relevan: keju dapat menjadi bagian integral dari diet sehat. Dengan mempertimbangkan temuan ini, kita dapat lebih bijak dalam memilih asupan makanan sehari-hari. Jadi, nikmati keju favorit Anda dalam porsi yang wajar, karena ini adalah sesuatu yang patut kita syukuri.